Tanya Dokter: Apa Penyebab dan Pencegahan Serangan Jantung?

Jantung merupakan organ vital yang memiliki peranan mengedarkan darah di dalam tubuh manusia. peranan jantung sangat penting untuk memastikan sirkulasi peredaran oksigen dan sari makanan serta mengantar darah kotor menuju paru-paru dan ginjal untuk dibersihkan. Sebentar saja kerja jantung terganggu maka akibatnya akan sangat fatal karena setiap organ membutuhkan oksigen tiap detiknya untuk bekerja termasuk jantung itu sendiri. Jika ada pembuluh darah balik ke jantung yang tersumbat dan mengakibatkan aliran darah bersih menuju jantung terhambat, akibatnya yang bisa terjadi adalah sebuah serangan jantung. Jika Anda tanya dokter, maka serangan jantung bisa terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita, dewasa maupun manula dengan sebab yang sama yaitu adanya penyempitan pembuluh darah.




Secara lebih detail, berikut ini adalah penyebab terjadinya serangan jantung yang perlu diwaspadai oleh semua orang:

  • Penyumbatan pembuluh darah karena jaringan lemak.
  • Penyumbatan pembuluh darah karena kolesterol.
  • Penyumbatan pembuluh darah akibat plak atau deposit lainnya.

Dari ketiga sebab di atas, tersumbatnya pembuluh darah bisa terjadi pada manusia bertubuh gemuk ataupun kurus sehingga serangan jantung juga bisa terjadi pada mereka yang tidak memiliki masalah obesitas.

Dari sebab-sebab di atas, ada beberapa faktor manusia yang memiliki resiko lebih besar terkena serangan jantung, diantaranya:

  1. Memiliki kebiasaan merokok.
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan menyumbat pembuluh darah. keduanya memiliki resiko untuk menyebabkan serangan jantung.

  1. Usia lanjut.
Manula memiliki pembuluh darah yang sudah berkurang keelastisannya sehingga lebih rentan terhadap penyumbatan. Selain itu beberapa manula juga memiliki daya kerja jantung yang lebih lemah sehingga mempengaruhi kemampuannya memompa darah.

  1. Hipertensi.
Tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah koroner mengalami penimbunan lemak dan plak yang akhirnya menyumbat aliran darah.

  1. Diabetes melitus.
Penderita diabetes melitus juga lebih rawan terkena serangan jantung bahkan pemilik DM 2 kali lebih beresiko dibandingkan mereka yang tidak memiliki diabetes. Kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi pada waktu yang lama akan merusak pembuluh darah dan menyebabkannya tidak elastis ataupun tertutup oleh residu dan plak yang memperbesar resiko serangan jantung.

  1. Obesitas.
Bagi mereka dengan kelebihan lemak atau obesitas, di dalam pembuluh darah pun bisa terdapat lemak yang dapat mengganggu aliran darah menuju ke jantung.

  1. Tinggi kolesterol.
Sama seperti lemak, kolesterol tinggi juga dapat menutup pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung.

  1. Kurang aktifitas fisik.
Mereka yang kurang aktifitas fisik cenderung mengalami kelebihan lemak yang menumpuk hingga ke pembuluh darah.

Dari berbagai penyebab dan faktor resiko tinggi terkena serangan jantung di atas, Anda bisa mengambil pelajaran untuk menghindari serangan jantung yaitu dengan menjauhi penyebabnya dan menjauhi faktor resiko tinggi terkena serangan jantung. Hindari kebiasaan merokok, minum minuman keras, makanan kaya lemak dan kolesterol serta rajinlah berolahraga. Management stress juga penting untuk mencegah serangan jantung yang bisa dipicu karena stres berlebihan serta darah tinggi dan diabetes.

Gejala serangan jantung mirip dengan penyakit sesak nafas, maag hingga sakit leher atau pundak lainnya sehingga kerap disepelekan dan tidak segera ditangani. Padahal penanganan yang cepat akan sangat membantu pasien untuk bisa mendapatkan aliran darah yang dibutuhkannya. Untuk penanganan pertama pada pasien dengan asumsi serangan jantung, Anda bisa tanya dokter di Halodoc secara online, agar dapat memberikan bantuan pertama sebelum pasien tiba di rumah sakit.
 
 

Posting Komentar

0 Komentar