Jantung merupakan organ vital yang
memiliki peranan mengedarkan darah di dalam tubuh manusia. peranan jantung
sangat penting untuk memastikan sirkulasi peredaran oksigen dan sari makanan
serta mengantar darah kotor menuju paru-paru dan ginjal untuk dibersihkan.
Sebentar saja kerja jantung terganggu maka akibatnya akan sangat fatal karena
setiap organ membutuhkan oksigen tiap detiknya untuk bekerja termasuk jantung
itu sendiri. Jika ada pembuluh darah balik ke jantung yang tersumbat dan
mengakibatkan aliran darah bersih menuju jantung terhambat, akibatnya yang bisa
terjadi adalah sebuah serangan jantung. Jika Anda tanya dokter, maka
serangan jantung bisa terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita, dewasa
maupun manula dengan sebab yang sama yaitu adanya penyempitan pembuluh darah.
Secara lebih detail, berikut ini adalah
penyebab terjadinya serangan jantung yang perlu diwaspadai oleh semua orang:
- Penyumbatan pembuluh darah karena jaringan lemak.
- Penyumbatan pembuluh darah karena kolesterol.
- Penyumbatan pembuluh darah akibat plak atau
deposit lainnya.
Dari ketiga sebab di atas, tersumbatnya
pembuluh darah bisa terjadi pada manusia bertubuh gemuk ataupun kurus sehingga
serangan jantung juga bisa terjadi pada mereka yang tidak memiliki masalah
obesitas.
Dari sebab-sebab di atas, ada beberapa
faktor manusia yang memiliki resiko lebih besar terkena serangan jantung,
diantaranya:
- Memiliki kebiasaan merokok.
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan menyumbat
pembuluh darah. keduanya memiliki resiko untuk menyebabkan serangan jantung.
- Usia lanjut.
Manula memiliki pembuluh darah yang sudah berkurang
keelastisannya sehingga lebih rentan terhadap penyumbatan. Selain itu beberapa
manula juga memiliki daya kerja jantung yang lebih lemah sehingga mempengaruhi
kemampuannya memompa darah.
- Hipertensi.
Tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah
koroner mengalami penimbunan lemak dan plak yang akhirnya menyumbat aliran
darah.
- Diabetes melitus.
Penderita diabetes melitus juga lebih rawan terkena
serangan jantung bahkan pemilik DM 2 kali lebih beresiko dibandingkan mereka
yang tidak memiliki diabetes. Kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi pada
waktu yang lama akan merusak pembuluh darah dan menyebabkannya tidak elastis
ataupun tertutup oleh residu dan plak yang memperbesar resiko serangan jantung.
- Obesitas.
Bagi mereka dengan kelebihan lemak atau obesitas, di
dalam pembuluh darah pun bisa terdapat lemak yang dapat mengganggu aliran darah
menuju ke jantung.
- Tinggi kolesterol.
Sama seperti lemak, kolesterol tinggi juga dapat
menutup pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung.
- Kurang aktifitas fisik.
Mereka yang kurang aktifitas fisik cenderung mengalami
kelebihan lemak yang menumpuk hingga ke pembuluh darah.
Dari berbagai penyebab dan faktor resiko
tinggi terkena serangan jantung di atas, Anda bisa mengambil pelajaran untuk
menghindari serangan jantung yaitu dengan menjauhi penyebabnya dan menjauhi
faktor resiko tinggi terkena serangan jantung. Hindari kebiasaan merokok, minum
minuman keras, makanan kaya lemak dan kolesterol serta rajinlah berolahraga.
Management stress juga penting untuk mencegah serangan jantung yang bisa dipicu
karena stres berlebihan serta darah tinggi dan diabetes.
Gejala serangan jantung mirip dengan
penyakit sesak nafas, maag hingga sakit leher atau pundak lainnya sehingga
kerap disepelekan dan tidak segera ditangani. Padahal penanganan yang cepat
akan sangat membantu pasien untuk bisa mendapatkan aliran darah yang
dibutuhkannya. Untuk penanganan pertama pada pasien dengan asumsi serangan
jantung, Anda bisa tanya dokter di Halodoc secara online, agar
dapat memberikan bantuan pertama sebelum pasien tiba di rumah sakit.
0 Komentar